Virgin coconut oil (VCO) atau minyak kelapa dara, kadang disebut juga Minyak Kelapa Murni yang sebenar-benarnya adalah minyak kelapa yang diproses dari santan murni kelapa segar, tanpa penambahan air, tanpa mengendapkan santan, tanpa pemanasan, tanpa enzim/tanpa fermentasi/tanpa peragian, tanpa bahan kimia dan tanpa bahan apapun, untuk menjaga agar tidak rusaknya kandungan zat alami dalam santan kelapa (Cocos Nucifera L) yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Sedangkan minyak kelapa biasa (minyak goreng atau minyak sayur lainnya) yang diproses dengan pemanasan tinggi (hidroginasi) sehingga banyak mengandung asam lemak rantai panjang (Kalangan ilmiah menyebutnya LCFA-long chain fatty acid), yaitu minyak yang mengandung TRANS FATS dalam kadar tinggi, radikal bebas yang bersifat toksik dan karsinogenik yang berbahaya karena kandungan nutrisi yang seharusnya ada secara alami telah rusak oleh proses pembuatan. Seperti minyak kelapa yang diolah dari kopra yang menggunakan proses “RBD” (Refined, Bleached and Deodorized) atau minyak yang disuling, dikelantang dan dihilangkan baunya.
Minyak atau lemak yang baik adalah yang dibuat secara alami yang tidak rusak karena panas, tidak rusak karena proses pemurnian, tidak rusak karena penambahan bahan lain dalam proses pengolahannya.
Kandungan nutrisi utama dalam VCO adalah berbagai jenis asam lemak rantai menengah, dengan kadar tinggi. Kalangan ilmiah menyebut asam lemak rantai menengah dengan MCFA (Medium Chain Fatty Acid, yaitu Asam Laurat, asam kaprat, asam myristat, asam oleat, asam kaprilat, asam palmitat), yaitu senyawa yang juga terkandung dalam AIR SUSU IBU yang merupakan makanan kaya gizi yang berfungsi melindungi tubuh lemah bayi dari Mikro organisme berbahaya (Bakteri, Jamur dan Virus), berguna untuk penyembuhan penyakit dan sebagai suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh.
Karena itulah VCO sangat baik untuk dikonsumsi oleh siapapun, mulai dari Bayi, Anak, Remaja, Orang Dewasa, Ibu Hamil atau menyusui sampai yang sudah lanjut usia.
VCO adalah Suplemen alami, yang didapat dari bahan alam tanpa pemanasan dan tanpa penambahan zat apapun, sehingga akan lebih aman dibanding mengkonsumsi obat kimia.
VCO mengandung 92% asam lemak rantai sedang (MCFA) yang bisa terus diserap melalui dinding usus sesampainya di saluran cerna, proses ini lebih cepat karena tanpa melalui proses hidrolisis dan enzimatik. Selanjutnya langsung dipasok masuk kedalam aliran darah dan langsung dibawa kedalam organ hati untuk dimetabolisir. Didalam hati VCO diproses menjadi energi saja, bukan kolesterol dan bukan timbunan lemak, energi tersebut digunakan untuk meningkatkan fungsi semua kelenjar endoktrin, organ dan jaringan tubuh.
Sedangkan minyak sayur lainya, memiliki Kandungan asam lemak rantai panjang (LCFA-long chain fatty acid). memiliki ukuran molekul asam-asam lemak yang besar, minyak sayur perlu proses dahulu dalam saluran cerna sebelum dapat diserap oleh dinding usus. Mula-mula asam lemak ini (LCFA) harus diuraikan menjadi unit asam-asam lemak ukuran kecil dan berbentuk asam lemak bebas (free fatty acid) melalui proses hidrolisis dan emulsi dengan bantuan cairan empedu. Setelah diemulsikan sempurna, diuraikan menjadi unit-unit asam lemak bebas dengan bantuan enzim-enzim kelenjar pankreas. Selanjutnya baru bisa diserap oleh dinding usus, lalu ditampung dalam saluran getah bening. Uraian unit-unit asam lemak tersebut disusun kembali dan dikemas menjadi chylomicron dan lipoprotein.
Lipoprotein inilah yang dipasokkan ke dalam aliran darah, dan sampai ke hati dimetabollisir dan produknya didistribusikan ke seluruh kelenjar endoktrin, organ dan jaringan tubuh sampai habis dalam bentuk energi, kolesterol, dan ada sisa lemak yang ditimbun di jaringan lemak tubuh. Dua senyawa terakhir (kolesterol dan timbunan lemak) inilah yang dapat menjadi dasar timbulnya berbagai macam penyakit kronis dan degeneratif seperti hipertensi, stroke, dan diabetes.
Read More...
Sedangkan minyak kelapa biasa (minyak goreng atau minyak sayur lainnya) yang diproses dengan pemanasan tinggi (hidroginasi) sehingga banyak mengandung asam lemak rantai panjang (Kalangan ilmiah menyebutnya LCFA-long chain fatty acid), yaitu minyak yang mengandung TRANS FATS dalam kadar tinggi, radikal bebas yang bersifat toksik dan karsinogenik yang berbahaya karena kandungan nutrisi yang seharusnya ada secara alami telah rusak oleh proses pembuatan. Seperti minyak kelapa yang diolah dari kopra yang menggunakan proses “RBD” (Refined, Bleached and Deodorized) atau minyak yang disuling, dikelantang dan dihilangkan baunya.
Minyak atau lemak yang baik adalah yang dibuat secara alami yang tidak rusak karena panas, tidak rusak karena proses pemurnian, tidak rusak karena penambahan bahan lain dalam proses pengolahannya.
Kandungan nutrisi utama dalam VCO adalah berbagai jenis asam lemak rantai menengah, dengan kadar tinggi. Kalangan ilmiah menyebut asam lemak rantai menengah dengan MCFA (Medium Chain Fatty Acid, yaitu Asam Laurat, asam kaprat, asam myristat, asam oleat, asam kaprilat, asam palmitat), yaitu senyawa yang juga terkandung dalam AIR SUSU IBU yang merupakan makanan kaya gizi yang berfungsi melindungi tubuh lemah bayi dari Mikro organisme berbahaya (Bakteri, Jamur dan Virus), berguna untuk penyembuhan penyakit dan sebagai suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh.
Karena itulah VCO sangat baik untuk dikonsumsi oleh siapapun, mulai dari Bayi, Anak, Remaja, Orang Dewasa, Ibu Hamil atau menyusui sampai yang sudah lanjut usia.
VCO adalah Suplemen alami, yang didapat dari bahan alam tanpa pemanasan dan tanpa penambahan zat apapun, sehingga akan lebih aman dibanding mengkonsumsi obat kimia.
VCO mengandung 92% asam lemak rantai sedang (MCFA) yang bisa terus diserap melalui dinding usus sesampainya di saluran cerna, proses ini lebih cepat karena tanpa melalui proses hidrolisis dan enzimatik. Selanjutnya langsung dipasok masuk kedalam aliran darah dan langsung dibawa kedalam organ hati untuk dimetabolisir. Didalam hati VCO diproses menjadi energi saja, bukan kolesterol dan bukan timbunan lemak, energi tersebut digunakan untuk meningkatkan fungsi semua kelenjar endoktrin, organ dan jaringan tubuh.
Sedangkan minyak sayur lainya, memiliki Kandungan asam lemak rantai panjang (LCFA-long chain fatty acid). memiliki ukuran molekul asam-asam lemak yang besar, minyak sayur perlu proses dahulu dalam saluran cerna sebelum dapat diserap oleh dinding usus. Mula-mula asam lemak ini (LCFA) harus diuraikan menjadi unit asam-asam lemak ukuran kecil dan berbentuk asam lemak bebas (free fatty acid) melalui proses hidrolisis dan emulsi dengan bantuan cairan empedu. Setelah diemulsikan sempurna, diuraikan menjadi unit-unit asam lemak bebas dengan bantuan enzim-enzim kelenjar pankreas. Selanjutnya baru bisa diserap oleh dinding usus, lalu ditampung dalam saluran getah bening. Uraian unit-unit asam lemak tersebut disusun kembali dan dikemas menjadi chylomicron dan lipoprotein.
Lipoprotein inilah yang dipasokkan ke dalam aliran darah, dan sampai ke hati dimetabollisir dan produknya didistribusikan ke seluruh kelenjar endoktrin, organ dan jaringan tubuh sampai habis dalam bentuk energi, kolesterol, dan ada sisa lemak yang ditimbun di jaringan lemak tubuh. Dua senyawa terakhir (kolesterol dan timbunan lemak) inilah yang dapat menjadi dasar timbulnya berbagai macam penyakit kronis dan degeneratif seperti hipertensi, stroke, dan diabetes.