POPULER

Dari 4 Dec 2012

Friday 5 July 2013

Asma & Penyakit Paru-Paru



Mencegah & Mengobati Asma & Penyakit Paru-Paru

Sumber: Majalah Trubus, 2006 - (Evy Syariefa/Peliput: Rosy Nur Apriyanti)

Menurut dr. Nastiti N Rahajoe, dokter spesialis anak sekaligus konsultan paru-paru anak, asma merupakan penyakit saluran pernapasan karena saluran itu bersifat hiperreaktif.

Bila ada rangsangan, saluran menjadi menyempit sehingga penderita sulit bernapas & mengalami batuk-batuk.

“Rangsangan bisa berasal dari udara, misal debu, asap rokok, bulu binatang, atau infeksi virus,” papar alumnus Universitas Indonesia itu.

Faktor pencetus lain ialah makanan seperti cokelat, tomat, makanan mengandung mono sodium glutamat, MSG-misal snack, & kacang tanah. Pun makanan mengandung pewarna & pengawet. Olahraga berat seperti lari sprint & pergantian musim secara mendadak juga ikut berperan memicu asma. Prevalensi asma pada anak-anak di Indonesia meningkat setiap tahun.

Setelah banyak upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyakit asma yang dideritanya bertahun-tahun. Tuhan memberikan kesembuhan pada Agnes Reni Widayanti, setelah dia melakukan terapi VCO. Diapun semakin mantab mengkonsumsi VCO untuk mencegah penyakit asma yang pernah dideritanya kambuh lagi.

Agustus 2005. Itulah kali terakhir Agnes Reni Widayanti mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malang Kucecwara. dibopong ke rumahsakit karena serangan asma. Biasanya sekali sebulan, gadis kelahiran Malang, 27 Mei 1987, itu pasti diinhalasi untuk melegakan napas yang sesak. Berkat konsumsi 3 sendok makan per hari virgin coconut oil, sejak akhir September, Agnes terbebas dari asma.

putri dari pasangan Yacobus Sutrisno & Andri Yulianti

Berobat ke dokter untuk mengatasi penyakit paru-paru sudah jadi rutinitas Agnes.

Beberapa kali Agnes mesti masuk Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Saiful Anwar, Malang.

Jalan kesembuhan terbuka saat Agnes mulai rutin mengkonsumsi virgin coconut oil sejak akhir September 2005. Setiap hari 3 sendok makan minyak dara diteguk: pagi, siang, & sore.

Hanya dalam hitungan bulan, Agnes mulai merasakan Manfaat VCO. Tubuh jadi terasa lebih fit. Tak hanya itu, sesak napas & batuk-batuk berat karena asma kambuh tak pernah lagi dialami. “Paling batuk-batuk sedikit,” tuturnya.

Menurut dr Zaenal Gani, dokter senior di Malang, VCO mengatasi asma secara tidak langsung. “Setiap 1gram VCO mengandung 7 kalori. Kalori itu kan tenaga. Di dalam tubuh VCO diubah dengan cepat menjadi energi. Ini membuat kondisi fisik seseorang menjadi lebih berenergi,” papar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya itu. Tubuh jadi lebih hangat sehingga lebih tahan menghadapi pencetus asma, seperti udara dingin. Menurut dokter kelahiran 10 November 1946 itu, VCO pun mempercepat pemulihan dari kondisi sesak menjadi lega pada penderita asma.

Evy Syariefa/Peliput: Rosy Nur Apriyanti) -Trubus 2006.

BRONKITIS

Pengalaman Pemakai VCO yang tidak ingin sisebut namanya.

Saya menderita batuk yang tiada kunjung sembuh, lebih kurang 2 tahun.

Hasil diagnose Dokter beliau terkena Bronkitis.

Beragam obat medis telah dicoba tetapi tetap belum sembuh.

Setelah 2  minggu meminum VCO, dengan dosis sehari 3X 2 sendok  makan.

Alhamdulillah batuknya hilang.

BATUK BERDAHAK

Hermin, 34 tahun, Perempuan, Cianjur.

Selama bertahun-tahun menderita BATUK BERDAHAK. Tubuhnya kurus kering & bungkuk. Pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Cianjur setahun silam memvonis ia menderita TBC.

Ia bertemu dengan temannya yang menyarankan VCO. Ia pun melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi VCO selama 6 bulan secara rutin.

Pada bulan ke 7, Hermin terlihat sehat. Bobot badan meningkat, tubuh dapat tegak, & dahak pun menghilang.

Sumber: Majalah Trubus – September 2005