POPULER

Dari 4 Dec 2012

Friday 5 July 2013

DARAH KENTAL atau HYPERLIPEDIMIA





DARAH KENTAL atau HYPERLIPEDIMIA
Sumber: Majalah TRUBUS, Juni 2005, Peliput:  Destika Cahyana & Dody Baswardojo.

Nama: Yokkie Hadiwiyono, kelahiran Tulungagung 1939 (usia 66 Tahun pada tahun 2005).
Pekerjaan: Mantan Direktur PT Sumber Agung & PT Calvari
Keluhan: lumpuh selama 5,5 tahun, stroke akibat darah kental. Kejadian pertengahan Oktober 1999
Ia meminum virgin coconut oil sebanyak 150 ml dalam sehari. Selama 2 bulan.
Selanjutnya ia tetap mengkonsumsi VCO sebanyak 3 sendok makan dalam satu hari.
Angka trigliserida dalam darah 600 mg/dL (angka trigliserida normal tidak melebihi 150 mg/dL), Orang awam menyebutnya darah kental.

Hyperlipedimia disebabkan konsumsi makanan berlemak berlebihan.
Menurut dr Zainal Gani, sampai saat ini belum ada obat mujarab yang mampu menyembuhkan hyperlipedimia secara total. “Hanya diet ketat yang mampu menolong penderita”. Penelusuran Trubus di berbagai literatur juga menyatakan hal itu. Hyperlipedimia hanya bisa diatasi dengan pendekatan multidisiplin: gaya hidup yang baik dipadu terapi medis.






VCO ANDALAN BARU BAGI PENDERITA PENYAKIT JANTUNG
Pengalaman MAXI PATTY warga Duren sawit, Jakarta Timur. pria kelahiran Ambon 6 Juli 1949
Selasa pagi 23 Desember 2003, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta Barat.
Dokter memvonisnya sakit jantung koroner dengan 3 penyumbatan di bagian kiri & tengah masing-masing 60% (artinya 60% dari diameter pembuluh darah), & kanan 80%.
Pertengahan 2004 mengkonsumsi virgin coconut oil (VCO) dengan Dosis konsumsi 2 sendok makan, 3 kali sehari. Sebulan kemudian, beliau merasakan perubahan. ”Saya dapat berjalan 100 meter tanpa rasa sesak,” kata kakek seorang cucu itu. Sebulan berselang, pada Agustus 2004 Patty kembali dapat bermain golf 18 hole. ”Luar biasa, bisa main golf lagi,” katanya.

Oktober 2004 Patty ke rumah sakit & dicek oleh dokter yang dulu memeriksanya. Hasil dari laboratorium, Penyumbatan pembuluh darah (Arteriosklerosi) tak ditemukan lagi. Kolesterol turun menjadi 180 miligram per desiliter, sebelumnya 240 miligram per desiliter, trigliserida 95 (sebelumnya 120), asam urat 7 (sebelumnya 9).

Bagaimana VCO membantu penyembuhan penyakit jantung koroner?
Menurut Pengobat komplementer dr.Paulus Wahyudi Halim, alumnus Universita’ Degli Studi Padova, Italia, menuturkan, ”Kemungkinan VCO memperbaiki keseimbangan lemak darah. Kalau darah kualitasnya bagus, bersih, kita jadi sehat & sebaliknya.”

Menurut Ahli jantung koroner Prof Dr dr Budi Setianto, SpJP(K) dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, yang juga guru besar Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan, ”Saya menghargai betul kasus ini. VCO punya khasiat positif, silakan lanjutkan untuk dikonsumsi.” Menurut Prof. Budi Setianto, idealnya Patty menjalani tes treadmill. Tujuannya untuk mengetahui apakah pasokan oksigen saat ia bernapas memadai.

Dr Bruce Fife, pioner penelitian VCO untuk kesehatan, dalam seminar di Jakarta mengatakan, ”VCO mampu meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL=kolesterol baik). Dengan begitu VCO melindungi seseorang dari penyakit jantung koroner.” Dengan meningkatnya HDL, risiko terserang penyakit jantung pun kecil.
Dr Bruce Fife mengatakan, selama ini orang hanya terpaku pada jumlah kolesterol sebagai pemicu penyakit jantung, yang benar adalah RASIO ANTARA TOTAL KOLESTEROL & HDL. Jika rasio lebih besar dari 5,1 tergolong berisiko tinggi;    5, normal;  &  3,2, risiko rendah.
Contoh seorang yang berkolesterol 268 mg/dl & total HDL 145 mg/dl. Jika cuma melihat total kolesterol, terkesan amat tinggi. Namun, ketika total kolesterol dibagi HDL hasilnya hanya 1,8. Artinya risiko terserang penyakit jantung amat rendah.

Bukti lain ketangguhan VCO memerangi jantung koroner disodorkan Dr.Conrado Dayrit. Guru besar Emiritus College of Medicine Manila mengungkapkan, “Prevalensi penyakit jantung & kolesterol pada masyarakat yang mengkonsumsi MINYAK KELAPA DARA amat rendah seperti ditemukan di Polinesia.” MINYAK KELAPA DARA bukan penyebab penyakit jantung & bukan penyebab kematian.
Fakta itu diperkuat hasil riset Dr.Dan Eringthon dari Universitas Nasional Australia. Masyarakat Tuvalu, di Pasifik selatan, menjadi obyek risetnya, Tak ada tanda penyakit jantung pada penduduk yang mengkonsumsi minyak kelapa. Seperti juga riset Dr.Ian Prior, seorang ahli kardiovaskuler, yang juga melakukan riset pada masyarakat di kepulauan di Pasifik, tak ada tanda penyakit jantung pada penduduk yang mengkonsumsi minyak kelapa, namun setelah mereka pindah ke Selandia Baru & mengkonsumsi minyak poli tak jenuh, prevalensi penyakit jantung menjadi tinggi.

Rendahnya rasio kolesterol itu karena VCO bersifat tak dapat tersintesis menjadi kolesterol, tidak ditimbun dalam tubuh, mudah dicerna & terbakar. Dr. AH Bambang Setiaji, MSc, periset VCO dari Universitas Gadjah Mada, menuturkan VCO mengandung 93% asam lemak jenuh, tetapi 47 - 53% berupa minyak jenuh berantai sedang. Oleh karena itu ia dapat langsung dicerna.
“Setiap melewati endapan kolesterol, Minyak Kelapa Dara akan melarutkan kolesterol. Kolesterol akan larut sehingga peredaran darah lancar,” kata Dr. AH Bambang Setiaji, MSc. Tanpa sumbatan pada pembuluh darah, jantung pun bekerja seperti sedia kala. Bila demikian, selamat tinggal jantung koroner.
Sumber: Majalah Trubus, 2005 - (Sardi Duryatmo/ Peliput: Imam Wiguna & Evy Syariefa)















HIPERTENSI & ARTERIOSKLEROSI
Sumber: Majalah Trubus, 2005 - (Imam Wiguna & Rahmansyah Dermawan)

Desi Baeddiana. kelahiran Surabaya 1966 warga kota Bogor. janin berusia 8 bulan yang dikandungnya
dokter kandungan, dr. Namrah Sanin, di Klinik Satria, Bogor.
tekanan darah Anda tetap tinggi seperti ini, 170/100,
mencegah darah tinggi saat usia kehamilan mendekati kelahiran. Risiko yang harus ditanggung: janin mati keracunan dalam kandungan atau hidup cacat. Atau operasi caesar.
Untuk mengatasi darah tinggi / hipertensi yang di idapnya, Ia pun mengikuti saran Dr Joko Sulistyo, APU, peneliti bagian enzimologi & bioteknologi, LIPI, Bogor,
Desi rutin mengkonsumsi VCO 2 kali sehari, masing-masing 2 sendok makan sesudah sahur & berbuka puasa. Ia juga memperbanyak makan sayur-sayuran & buah-buahan. Mengurangi makanan berlemak, Daging & garam.
Setelah seminggu meminum larutan minyak dara, kesehatan mulai berangsur pulih. Bengkak di kaki perlahan mengecil. Rasa tegang & pegal-pegal berkurang. “Badan jadi fit. Tidak gampang lelah. Tidur pun nyenyak,” ujarnya.
Setelah lebaran, ia meningkatkan konsumsi VCO 2 sendok makan 3 kali sehari: pagi, siang & malam.
Dua minggu kemudian Desi mengecek kondisi kandungan ke bidan. Angka tensimeter menunjukkan 130/90.
ia pun bisa melahirkan secara normal tanpa harus mengeluarkan biaya Rp3-juta-Rp4-juta untuk operasi caesar.
Pada 23 Desember 2004, Proses persalinan pun berjalan lancar tanpa harus operasi Caesar, Raihan Herdian putra kelima nya, lahir normal & sehat.
Bobot badan Raihan mencapai 3,1 kg. “Ia lahir normal. Malah kulitnya lebih bersih & cerah dibanding saudaranya yang lain,” ucap Desi.
Selang beberapa hari setelah Raihan lahir, tensi darah kembali normal 120/70.

KERACUNAN KEHAMILAN
Gejala-gejala darah tinggi seperti pembengkakan, pegal-pegal, otot kaku & tegang pada kehamilan Desi dikenal dengan istilah keracunan kehamilan atau dalam bahasa kedokteran disebut preeklampsia. “Itu ditandai meningkatnya tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg,” ujar dr Maisuri T Chalid, SpOG.
Menurut dr Maisuri T Chalid, SpOG., hipertensi pada ibu hamil menyebabkan kerusakan organ vital seperti ginjal, hati, bahkan otak. “Kalau kasusnya berat bisa terjadi sindroma HELLP. Artinya, sel darah merah pecah & kadar trombosit menurun. Nah, itu bisa mengakibatkan pendarahan saat melahirkan,” tuturnya. Bila trombosit menurun, otomatis pembekuan darah tidak terjadi. Kejang-kejang atau koma (eklampsia) saat melahirkan pun bisa dialami oleh sang ibu.
Janin pun tak luput dari bahaya. Aliran darah pada plasenta berkurang alias iskemia plasenta. “Aliran oksigen & nutrisi pasti terganggu, pertumbuhan bayi otomatis terhambat. Tandanya, bayi lahir dengan bobot rendah bahkan kurangnya pasokan nutrisi & oksigen dapat mengakibatkan janin mati sebelum dilahirkan ,” kata ahli kandungan itu yang juga staf dosen Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pada kondisi normal, hipertensi yang umum menyerang pasien adalah hipertensi primer yang disebabkan faktor keturunan & lingkungan, seperti stres, konsumsi garam berlebihan, kegemukan, minum alkohol, & pola hidup tidak sehat.
“Frekuensi terjadinya mencapai 90-95%,” ujar Prof Dr dr Syakib Bakri, Sp PD-KGH, kepala sub-bagian ginjal-hipertensi bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Penyakit Dalam, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Penyebab hipertensi berbeda-beda, diantaranya karena asupan garam yang berlebihan. Garam mengandung unsur natrium (Na) yang mudah mengendap di dinding pembuluh darah. Jika kadar garam mengendap banyak, pembuluh darah pun mudah terangsang untuk konstriksi alias menyempit. Penyempitan itu mengakibatkan kecepatan aliran darah meninggi. Itulah sebabnya penggunaan VCO untuk mengatasi hipertensi tidak berdampak negatif. Malah memberi pengaruh yang baik bagi kesehatan. Karena VCO termasuk lemak jenuh rantai sedang (C8-C12) yang gampang hancur. Sehingga asam laurat, asam kaprilik, & asam kaprik tidak menyisakan endapan setelah diolah di dalam hati. “Ia hanya menghasilkan energi & tidak meninggalkan endapan,” ujar Dr Joko Sulistyo, APU, alumnus Departemen Pertanian, University of Tsukuba, Jepang,

Penelitian Prof. Jon J Kabara, Ph.D, profesor meritus di Michigan State University, USA menguatkan pendapat Joko. Asam lemak jenuh rantai sedang yang banyak terkandung dalam VCO mudah dicerna & diserap dibanding asam lemak jenuh rantai panjang. Karena mudah & cepat terbakar, asam lemak jenuh rantai sedang itu menghasilkan energi tanpa menghasilkan ester dengan kolesterol. “Asam lemak jenuh rantai sedang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi. Ia jarang masuk sebagai lemak tubuh atau mengendap dalam pembuluh darah. Hal itu tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah,” ujarnya.

ARTERIOSKLEROSI
Mencegah arteriosklerosis & mengatasi arteriosklerosis sangatlah penting karena ini berkaitan dengan mencegah & mengatasi darah tinggi. Arteriosklerosis (pengapuran pembuluh darah) juga mengakibatkan tekanan darah naik. Pengapuran terjadi karena kolesterol & kandungan lemak jenuh yang berlebihan di dalam pembuluh darah. “Daging banyak mengandung lemak jenuh. Itu bisa mengakibatkan pengapuran pembuluh darah,” tutur Prof Dr dr Endang Susalit, Sp PD-KGH, guru besar Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Selain lemak, konsumsi gula berlebihan, & merokok juga bisa menyebabkan endapan pada pembuluh darah.
Ketika bakteri Chlamydia pneumonia (satu penyebab arteriosklerosis) memasuki aliran darah, ia menyerang dinding pembuluh darah. Selain bakteri, zat radikal bebas & lemak trans juga mampu merusak lapisan pelindung sel. Akibatnya sel hancur & mati. Dinding bagian dalam pembuluh darah pun mengalami infeksi kronis (luka). “Virus, bakteri, zat radikal bebas, & asam lemak trans penyebab terjadinya luka,” kata Joko, alumnus Departemen Pertanian, University of Tsukuba, Jepang.

Menurut Walter Willet, MD., profesor epidemiologi & nutrisi, Harvard School Public Health, Amerika Serikat, asam lemak trans dihasilkan dari minyak tak jenuh yang mengalami hidrogenasi atau pemanasan suhu tinggi. “Semakin banyak asam lemak trans yang dimakan, semakin besar kerusakan jaringan & organ. asam lemak trans 2-3 kali lebih jahat dibanding lemak jenuh,” katanya. Menurut Walter lemak yang paling berbahaya itu banyak ditemukan pada bahan pengawet, bumbu penyedap, & margarin, 35-48%. Asam lemak trans mampu menyebabkan arteriosklerosis. (Rahmansyah Dermawan)



ANTIMIKROBA
Dalam proses penyerangan, semua zat jahat itu menghasilkan luka pada dinding dalam pembuluh darah. Untuk menyembuhkan luka, trombosit, kalsium, protein darah, & protein lain bersatu untuk menutup luka alias plak. Sayangnya, selama bakteri terus menginfeksi dinding, plak terus berkembang & menumpuk.
“Jadi walaupun sel darah putih berusaha menutup luka, plak terus menumpuk karena bakteri masih hidup, timbunan mengakibatkan kolesterol bersama asam lemak trans yang berukuran besar tidak bisa mengalir di dalam pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah pun terjadi. Untungnya, asam lemak trigliserida yang banyak terdapat dalam VCO merupakan asam lemak jenuh rantai sedang. Saat dimakan, trigliserida mudah pecah menjadi monogliserida, digliserida, & asam lemak bebas. Monogliserida & asam lemak bebas inilah yang menjadi antimikroba. Monogliserida yang terdiri dari monolaurat bersama asam laurat, ampuh membunuh berbagai macam bakteri termasuk Chlamydia pneumoniae. Hasil penelitian Prof Jon J Kabara, Ph D menunjukkan asam lemak jenuh rantai sedang memiliki aktivasi yang signifikan terhadap bakteri gram-positif, tetapi tidak bakteri gram-negatif.” ujar Joko, alumnus Departemen Pertanian, University of Tsukuba, Jepang, yang adalah peneliti mikrobiologi LIPI.
VCO juga bertindak sebagai antivirus. VCO mampu mematikan virus yang terlindung oleh lapisan lemak. Itu karena asam lemak jenuh rantai sedang pada VCO mampu menghancurkan membran lemak virus. Karena membran asam lemak jenuh lebih kecil, aktif bergerak, & mampu menekan membran virus, ia mudah menempel & diserap oleh zat jahat. Di dalam virus, membran asam lemak akan terbuka & menumpahkan seluruh isi. Hasilnya, seluruh bagian virus dihancurkan dengan mudah. “Di VCO bahan paling bagus adalah asam laurat. Ia mempunyai aktivasi antivirus paling besar dibanding asam kaprilik & miristik,” kata Prof Jon J Kabara, Ph D.
Bila semua ibu hamil & penderita hipertensi mengkonsumsi VCO, tidak mustahil “kesaktian” minyak perawan itu mampu mencegah kematian janin akibat hipertensi. Ketakutan & kecemasan bayi lahir cacat pun tidak perlu terjadi.



Menurut Prof Dr dr Budhi Setiantio, SpJP(K), ahli kardiologi Pusat Jantung Nasional Slipi, peningkatan jumlah HDL adalah positif. “Kolesterol HDL adalah kolesterol yang baik,”katanya. Ia mengikis lemak yang melekat pada dinding pembuluh darah. Dengan demikian, aliran darah tidak terhambat, hipertensi pun minggat.
Tidak semua orang dengan kolesterol darah yang tinggi mengembangkan resiko sakit jantung & tidak semua orang dengan serangan jantung mempunyai kolesterol darah tinggi. Jika tuduhan kolesterol darah tinggi penyebab sakit jantung, setiap orang yang meninggal karena penyakit jantung akan mempunyai kadar kolesterol yang bertambah, namun tidak demikian. Kenyataannya, kebanyakan orang yang mendapatkan serangan jantung tidak mempunyai kolesterol darah tinggi.
Seperti yang diterangkan di atas, Minyak Kelapa Dara (VCO) tidak meningkatkan kadar kolesterol darah maupun kadar TRIGLYSERID & gumpalan darah yang berlebihan. Bahkan VCO dapat merangsang metabolisme, yang dengannya dapat merendahkan kadar kolesterol.

Hasil penelitian dari tahun 1970 hingga 1980 menunjukan bahawa Minyak Kelapa Dara baik untuk jantung meskipun pada waktu itu lemak jenuh dituduh dapat meningkatkan resiko sakit jantung.

Minyak Kepala Dara terbukti mempunyai banyak pengaruh yang berhubungan dengan penurunan risiko sakit jantung dibandingkan dengan minyak makan lainnya.
Minyak Kelapa Dara juga dapat menurunkan timbunan lemak tubuh, mempertinggi angka kelangsungan hidup, mengurangi pembentukan gumpalan darah, memperkecil radikal bebas di dalam sel, menurunkan kadar kolesterol dalam darah & hati, menambah cadangan antioksidan di dalam sel & menurunkan kadar kemungkinan terjadinya sakit jantung pada masyarakat.
Dengan mengkonsumsi Minyak Kelapa Dara akan mengurangkan kemungkinan terjadinya serangan penyakit jantung.
Berdasarkan bukti ini maka Minyak Kelapa Dara dipandang sangat baik untuk jantung, Minyak Kelapa Dara bukan hanya tidak berbahaya tetapi berperanan sangat penting dalam memerangi sakit jantung. Karena begitu luar biasa peranan MINYAK KELAPA DARA maka ia menjadi senjata baru yang ampuh dalam melawan sakit jantung.

Peningkatan HDL (Kolesterol Baik)
VCO dapat menurunkan kadar kolesterol jahat sambil mempromosikan peningkatan HDL atau kolesterol baik. Studi tahun 1980 oleh Dr Hostmark menunjukkan bahwa tikus yang makan 10 persen VCO menghasilkan lebih sedikit LDL (kolesterol buruk) & lebih banyak HDL dibanding tikus yang makanannya terdiri dari 10 persen minyak bunga matahari.

Mencegah & Menurunkan Kolesterol Darah
Sumber: Majalah Trubus, 2009 - (Ari Chaidir/Peliput: Faiz Yajri & Vina Fitriani)

Kandungan-kandungan lain dalam minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) seperti asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat, & asam kaproat terbukti efektif sebagai antivirus, antibakteri, antidiabetes, antiobesitas, bahkan antikanker. Sayang, masih banyak orang ragu meminum minyak kaya manfaat itu. Riset secara klinis efek kolesterol ekstrak Cocos nucifera itu diteliti oleh K.G. Nevin dari Department of Biochemistry, University of Kerala, India. Nevin menemukan VCO tak meningkatkan kolesterol dalam darah, justeru melindungi jantung. Sebabnya, VCO mampu meningkatkan kolesterol baik & mengenyahkan kolesterol jahat.

Penelitiannya melibatkan 3 kelompok tikus masing-masing 6 ekor. Selama 45 hari seluruh tikus percobaan itu diberi minyak kacang 8 g/100 g bobot tubuh sebagai kontrol, minyak kelapa asli 8 g/100 g, & VCO 8 g/100 g. Pada hari ke-46 hewan percobaan dipuasakan selama satu malam sebelum diinjeksi mati dengan menggunakan sodium pentatonat.

Serum jaringan darah, hati, ginjal, & jantung dianalisis kadar lemaknya. Caranya, sebanyak 500 mg jaringan darah dihomogenisasi dengan kloroform & metanol, perbandingan 2:1, lantas dicampur dengan 0,02% kalsium klorida. Setelah diaduk & didiamkan. Minyak menyambung di bagian atas. Airnya diserap menggunakan teknik evaporasi agar menjadi bubuk kering.

Dari situlah total kolesterol, trigliserida, & fosfolipida. Hasilnya nilai kolesterol di jaringan darah tikus pengkonsumsi VCO 17% lebih rendah dibanding minyak kacang & minyak kelapa. Bahkan, pada jantung & hati, total kolestrolnya 23% & 30%, lebih rendah dibanding minyak kacang & minyak kelapa biasa.

Nilai trigliserida pada darah tikus pengkonsumsi VCO juga menunjukkan 46% lebih rendah dibanding kontrol minyak kacang & pembanding minyak kopra. Di Indonesia, uji praklinis VCO terhadap kolesterol juga dilakukan oleh Dr Joko Sulistyo, periset dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI. Hasil risetnya; kadar kolesterol mencit yang diberi VCO 50 mikroliter turun 9 mg/dl pada hari ke- 28. Melorotnya kolesterol itu juga diimbangi oleh naiknya HDL-dikenal sebagai kolesterol baik-pada hari ke-13. Itu amat menggembirakan karena memperkecil risiko beragam penyakit seperti serangan jantung & arteriosklerosis. (Ari Chaidir/Peliput: Faiz Yajri & Vina Fitriani) - Trubus 2009


VCO MENJAGA KESEHATAN JANTUNG & PEMBULUH DARAH

Hasil Penelitian menunjukkan adanya hubungan penyakit jantung & pembuluh darah & infeksi virus atau infeksi bakteri yang akan menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah.
Karena VCO bersifat antibakteri & antivirus maka dapat membantu mencegah pembentukan plak dengan cara membunuh mikroorganisme pencetus timbulnya plak.
Selain itu, satu diantara penyebab penyakit jantung adalah kadar kolesterol darah yang tinggi. Penumpukan kolesterol disebabkan konsumsi lemak yang berlebihan dalam menu sehari-hari sehingga kelebihannya disimpan dalam tubuh.
Dalam VCO terdapat MCFA yang mudah dimetabolisme untuk menghasilkan energi tidak, ditimbun sebagai lemak tubuh. Konsumsi rutin VCO juga mencegah terjadinya pengentalan darah akibat agregasi trombosit & mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah (Aterosklerosis/Atherosklerosis/ Arteriosklerosi)




PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH / ARTERIOSKLEROSI

Untung Sukarji menderita PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH di sekitar panggul dekat tulang ekor,
rasa nyeri mengakibatkan ia tak sanggup berjalan
Setelah mengkonsumsi 24 botol VCO kemasan 125 ml (3000 ml) selama 2 minggu rutin & dikombinasi dengan akupunktur kondisinya berlangsung pulih. Kini bahkan sanggup lari pagi.
(Sumber: Majalah Trubus, September 2005)



Mencegah & Mengobati Penyakit Stroke
Sumber: Majalah Trubus, 2006 - (Imam Wiguna/ Peliput: Sardi Duryatmo)

Derita itu datang di tengah kebahagiaan Johny Timbul Panggabean. Ketika itu akhir pekan pada Januari 2005, ia & kelima anak beserta ketiga cucu tengah berkumpul di Cimacan, Kabupaten Bogor, yang sejuk. Ketika hendak tidur, tiba-tiba ia sulit berbicara. Lidahnya kelu. Rahang bawah bergeser ke kiri menyebabkan wajahnya tak lagi simetris.

Melihat gejala seperti itu, istri beserta anaknya segera melarikan pria 61 tahun itu ke Rumah Sakit St Carolus, Jakarta Pusat. Hasil pemeriksaan dokter, Johny terkena stroke, tekanan darah pria kelahiran 1945 itu mencapai 230/120 mmHg. Padahal, menurut World Health Organization (WHO), tekanan darah normal kurang dari 130/85 mmHg. Akibatnya, ia harus dirawat di rumah sakit selama sepekan. Selain itu, ia juga rutin mengkonsumsi sebuah kapsul penurun tekanan darah tinggi per hari. Seminggu kemudian kondisinya kembali pulih.

Tiga bulan berselang, serangan stroke kembali menghampiri Johny. Ketika ia sedang di kamar mandi, tiba-tiba kedua kakinya kehilangan rasa, tak bisa digerakkan. Tubuh nya pun terjatuh. Sekuat tenaga ia berusaha berteriak. Namun, lidahnya tiba-tiba terasa kelu, tak sanggup bersuara. Melihat sang ayah yang tak kunjung keluar, seorang anaknya berusaha mendobrak pintu kamar mandi, & mendapati sang ayah telah terkapar. Paham ayahnya terkena stroke, ia langsung menusuk seluruh jari tangan & bagian belakang telinga Johny dengan jarum. “Tujuannya untuk mengurangi tekanan darah,” katanya. Namun, kala itu ia tidak diboyong ke rumah sakit. “Saya tidak ada dana,” keluhnya. Pria kelahiran 8 Agustus 1945 itu hanya terbaring di tempat tidur. Tiga pekan beristirahat, kondisinya kembali pulih.

Konsumsi VCO
Baru sebulan pulih, stroke kembali menyambangi Johny. Saat bangun tidur, lagi-lagi mulut menjadi kelu. Serangan yang ketiga kalinya itu karena tergiur menyantap gulai kepala ikan kakap kesukaannya. Beruntung obat pereda tekanan darah tinggi sisa pengobatan sebelumnya masih tersisa. Ia pun kembali rutin menkonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi sebutir sehari. Dua hari kemudian, Johny kembali berbicara. “Tapi bicara saya jadi lambat,” ujar lulusan Sekolah Tinggi Theologi Inalta, Jakarta, itu. Selain itu, rambut menjadi memutih & rontok. Lelah menderita stroke yang terus kambuh, Johny akhirnya mencari pengobatan alternatif Menantunya, Tampubolon, yang mendengar keinginan Johny, memberikan sebotolvirgin coconut oil (VCO) alias minyak kelapa murni berupa kapsul. Sejak saat itu, ia rutin mengkonsumsi VCO 3 kali sehari masing-masing 3 kapsul.

Awalnya, Johny menyangsikan khasiat minyak berkhasiat itu. Namun, setelah mendengar bahwa VCO telah menembus pasar ekspor, keraguannya terkikis. “Kalau sampai diekspor ke Jerman, berarti khasiatnya baik,” tuturnya. Seminggu berselang, Johny mulai merasakan khasiatnya. “Tubuh saya terasa lebih fit,” katanya. Sayang, sebotol VCO itu hanya cukup dikonsumsi selama 2 pekan. “Karena harganya lumayan mahal, saya terpaksa berhenti mengkonsumsi,” kata kakek 3 cucu itu.

Tiga bulan berhenti mengkonsumsi VCO plus diimbangi gaya hidup kurang sehat, pada Maret 2006, stroke kembali menghampiri Johny. Pukul 02.00 dinihari, saat sebagaian orang merajut mimpi, suara ‘bruk’ menghenyakkan sang istri. Ia terkejut mendapati suaminya jatuh terkapar dari pembaringan. Pria 61 tahun itu tak sadarkan diri meski beberapa kali dibangunkan.

Istri & kelima anaknya berkumpul di kamar Johny. Kecemasan membayangi wajah mereka. Dua jam berselang, Johny terbangun, tetapi lidahnya kelu. Sang istri langsung ingat VCO. Oleh karena itu, ia bergegas menghubungi menantunya. Johny pun kembali rutin mengkonsumsinya. Dua pekan kemudian, kondisi Johny mulai membaik. Saat diperiksa pada pekan ketiga April 2006, tekanan darahnya mencapai 140/90, jauh lebih rendah dibanding sebelumnya. Selain itu, rambut yang tadinya rontok, perlahan mulai tumbuh. “Badan saya pun kembali segar,” katanya.

Dua Penyebab
Menurut Dr Ernawati Sinaga MS Apt, direktur Pusat Penelitian Tumbuhan Obat Universitas Nasional, Jakarta, stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat. Stroke terjadi karena sel-sel otak mengalami kerusakan akibat tidak mendapat pasokan oksigen & nutrisi yang cukup.
Ditinjau dari penyebabnya, ada dua jenis stroke: Ischemic Stroke & Haemorrhagic Stroke.
·   Ischemic stroke disebabkan arteriosklerosis alias penyumbatan dinding pembuluh darah karena timbunan lemak.
·   Haemorrhagic strokeakibat pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi pendarahan.

Pecahnya pembuluh darah ditengarai akibat tekanan darah terlalu tinggi. Hampir 70% penderita stroke jenis itu disebabkan hipertensi. Menurut dr H Hardhi Pranata SpS MARS, dokter pribadi presiden, sebagian stroke di Indonesia adalahhaemorrhagic. “Pembuluh darah orang-orang Indonesia rapuh karena kebiasaan mengkonsumsi bahan pangan gurih,” kata master Administrasi Rumahsakit alumnus Universitas Indonesia itu. Namun, yang tidak menderita hipertensi pun bisa terserang hemorrhagic stroke. Tekanan darah yang tiba-tiba melonjak karena makanan atau emosi bisa memicu pembuluh darah pecah.

Menurut Hartono, pengobat tradisional di kawasan niaga Roxy, Jakarta Pusat, VCO mampu mengatasi stroke dengan mengurangi faktor risiko penyebab stroke yaitu arteriosklerosis & hipertensi. Minyak perasan Cocos nucifera itu mampu meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL) yang berfungsi mengangkut lemak & kolesterol dari organ - termasuk pembuluh darah - ke hati untuk dicerna.

Keampuhan VCO mengatasi penyakit, mencuri perhatian dr Satya Hanura SpS, dari Rumah Sakit Jakarta. Ia mencoba memberikan tambahan VCO bagi pasien stroke. Obat-obatan medis antistroke tetap diberikan. “VCO sifatnya komplementer,” ujar dokter spesialis saraf alumnus Universitas Indonesia itu. Dalam 2 - 3 bulan kadar low density lipoprotein (LDL) pasien turun signifikan menjadi rata-rata 110 mg/dl; sebelumnya 200 mg/dl. “Dengan penurunan kadar LDL darah, sangat mengurangi kekambuhan stroke, ” katanya.
Menurut dr Satya Hanura SpS, VCO sebagai sumber energi. Maklum, pasien stroke umumnya mengalami gangguan menelan & sulit makan akibat larangan konsumsi garam, makanan pedas, & lemak. “Nafsu makannya berkurang. VCO memberi kebutuhan energi tubuh,” katanya. Johny Timbul Panggabean telah merasakan khasiat VCO. Oleh karena itu, untuk mewujudkan impian selalu bugar, ia pun rutin mengkonsumsinya.



Mencegah & Mengobati Penyakit Stroke
Sumber: Majalah Trubus, Desember 2005

Sa’dan (Pria 68 tahun), koma & terbaring lemah di rumah sakit. Separuh tubuh lumpuh & mati rasa.
kondisi kesehatan pria
Malam pada pertengahan 2002, ia pusing hebat, muntah-muntah, kejang, demam, hingga koma.
Dua hari RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau kondisinya tidak kunjung membaik.
Hingga kemudian ia diawa ke Mahkota Medical Center Malaka, Malaysia. Sa’dan menjalani CT scan & magnetic resonance imaging untuk mendeteksi penyakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan Sa’dan menderita PENYAKIT STROKE alias penyumbatan aliran darah ke otak.
Sa’dan dirawat 45 hari di Malaysia. Kondisi kesehatannya membaik tetapi Cuma sesaat. Konsumsi obat-obatan itu malah berdampak buruk. Lambung sa’dan mengalami pendarahan karena terifeksi plaviks. Obat itu berfungsi sebagai pengencer darah khusus penderita stroke demi mencegah pembekuaan darah.

Putra Sa’dan membaca tulisan tentang manfaat VCO ialah untuk mengatasi STROKE di TRUBUS.
Sebulan mengkonsumsi VCO tubuh bagian kanan yang semula mati rasa mulai bisa digerakkan.
Jemari tangan kanan mulai kokoh menggenggam sesuatu.
Gejala serangan stroke tak pernah lagi dirasakan. Kursi roda yang setia menemani nya kini Ia tinggalkan.
Setelah mengkonsumsi VCO sehari 3X 3 sendok makan selama kurang lebih 2 bulan