DARAH
KENTAL atau HYPERLIPEDIMIA
Sumber:
Majalah TRUBUS, Juni 2005, Peliput:
Destika Cahyana & Dody Baswardojo.
Nama: Yokkie Hadiwiyono, kelahiran
Tulungagung 1939 (usia 66 Tahun pada tahun 2005).
Pekerjaan: Mantan Direktur PT Sumber Agung
& PT Calvari
Keluhan: lumpuh selama 5,5 tahun, stroke
akibat darah kental. Kejadian pertengahan Oktober 1999
Ia meminum virgin coconut oil sebanyak 150 ml
dalam sehari. Selama 2 bulan.
Selanjutnya ia tetap mengkonsumsi VCO
sebanyak 3 sendok makan dalam satu hari.
Angka trigliserida dalam darah 600 mg/dL
(angka trigliserida normal tidak melebihi 150 mg/dL), Orang awam menyebutnya
darah kental.
Hyperlipedimia disebabkan konsumsi makanan
berlemak berlebihan.
Menurut dr Zainal Gani, sampai saat ini belum
ada obat mujarab yang mampu menyembuhkan hyperlipedimia secara total. “Hanya
diet ketat yang mampu menolong penderita”. Penelusuran Trubus di berbagai
literatur juga menyatakan hal itu. Hyperlipedimia hanya bisa diatasi dengan
pendekatan multidisiplin: gaya hidup yang baik dipadu terapi medis.
VCO ANDALAN BARU BAGI
PENDERITA PENYAKIT JANTUNG
Pengalaman MAXI PATTY warga Duren sawit, Jakarta Timur. pria kelahiran Ambon 6
Juli 1949
Selasa pagi 23 Desember 2003, Rumah Sakit
Jantung Harapan Kita di Jakarta Barat.
Dokter memvonisnya sakit jantung koroner
dengan 3 penyumbatan di bagian kiri & tengah masing-masing 60% (artinya 60%
dari diameter pembuluh darah), & kanan 80%.
Pertengahan 2004 mengkonsumsi virgin coconut
oil (VCO) dengan Dosis konsumsi 2 sendok makan, 3 kali sehari. Sebulan
kemudian, beliau merasakan perubahan. ”Saya dapat berjalan 100 meter tanpa rasa
sesak,” kata kakek seorang cucu itu. Sebulan berselang, pada Agustus 2004 Patty
kembali dapat bermain golf 18 hole. ”Luar biasa, bisa main golf lagi,” katanya.
Oktober 2004 Patty ke rumah sakit & dicek
oleh dokter yang dulu memeriksanya. Hasil dari laboratorium, Penyumbatan
pembuluh darah (Arteriosklerosi) tak ditemukan lagi. Kolesterol turun menjadi
180 miligram per desiliter, sebelumnya 240 miligram per desiliter, trigliserida
95 (sebelumnya 120), asam urat 7 (sebelumnya 9).
Bagaimana VCO membantu penyembuhan penyakit
jantung koroner?
Menurut Pengobat komplementer dr.Paulus Wahyudi Halim, alumnus
Universita’ Degli Studi Padova, Italia, menuturkan, ”Kemungkinan VCO
memperbaiki keseimbangan lemak darah. Kalau darah kualitasnya bagus, bersih,
kita jadi sehat & sebaliknya.”
Menurut Ahli jantung koroner Prof Dr dr Budi Setianto, SpJP(K) dari
Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, yang juga guru besar Kardiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan, ”Saya menghargai betul kasus ini.
VCO punya khasiat positif, silakan lanjutkan untuk dikonsumsi.” Menurut Prof.
Budi Setianto, idealnya Patty menjalani tes treadmill. Tujuannya untuk
mengetahui apakah pasokan oksigen saat ia bernapas memadai.
Dr
Bruce Fife,
pioner penelitian VCO untuk kesehatan, dalam seminar di Jakarta mengatakan,
”VCO mampu meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL=kolesterol baik). Dengan
begitu VCO melindungi seseorang dari penyakit jantung koroner.” Dengan
meningkatnya HDL, risiko terserang penyakit jantung pun kecil.
Dr
Bruce Fife
mengatakan, selama ini orang hanya terpaku pada jumlah kolesterol sebagai
pemicu penyakit jantung, yang benar
adalah RASIO ANTARA TOTAL KOLESTEROL
& HDL. Jika rasio lebih besar dari 5,1
tergolong berisiko tinggi; 5, normal; & 3,2, risiko rendah.
Contoh seorang yang berkolesterol 268 mg/dl
& total HDL 145 mg/dl. Jika cuma melihat total kolesterol, terkesan amat
tinggi. Namun, ketika total kolesterol dibagi HDL hasilnya hanya 1,8. Artinya
risiko terserang penyakit jantung amat rendah.
Bukti lain ketangguhan VCO memerangi jantung
koroner disodorkan Dr.Conrado Dayrit.
Guru besar Emiritus College of Medicine
Manila mengungkapkan, “Prevalensi penyakit jantung & kolesterol pada
masyarakat yang mengkonsumsi MINYAK KELAPA DARA amat rendah seperti ditemukan
di Polinesia.” MINYAK KELAPA DARA bukan penyebab penyakit jantung & bukan
penyebab kematian.
Fakta itu diperkuat hasil riset Dr.Dan Eringthon dari Universitas
Nasional Australia. Masyarakat Tuvalu, di Pasifik selatan, menjadi obyek
risetnya, Tak ada tanda penyakit jantung pada penduduk yang mengkonsumsi minyak
kelapa. Seperti juga riset Dr.Ian Prior,
seorang ahli kardiovaskuler, yang juga melakukan riset pada masyarakat di
kepulauan di Pasifik, tak ada tanda penyakit jantung pada penduduk yang
mengkonsumsi minyak kelapa, namun setelah mereka pindah ke Selandia Baru &
mengkonsumsi minyak poli tak jenuh, prevalensi penyakit jantung menjadi tinggi.
Rendahnya rasio kolesterol itu karena VCO
bersifat tak dapat tersintesis menjadi kolesterol, tidak ditimbun dalam tubuh,
mudah dicerna & terbakar. Dr. AH
Bambang Setiaji, MSc, periset VCO dari Universitas Gadjah Mada, menuturkan
VCO mengandung 93% asam lemak jenuh, tetapi 47 - 53% berupa minyak jenuh
berantai sedang. Oleh karena itu ia dapat langsung dicerna.
“Setiap melewati endapan kolesterol, Minyak
Kelapa Dara akan melarutkan kolesterol. Kolesterol akan larut sehingga
peredaran darah lancar,” kata Dr. AH
Bambang Setiaji, MSc. Tanpa sumbatan pada pembuluh darah, jantung pun
bekerja seperti sedia kala. Bila demikian, selamat tinggal jantung koroner.
Sumber:
Majalah Trubus, 2005 - (Sardi Duryatmo/ Peliput: Imam Wiguna & Evy
Syariefa)
HIPERTENSI
& ARTERIOSKLEROSI
Sumber: Majalah Trubus, 2005 - (Imam Wiguna
& Rahmansyah Dermawan)
Desi Baeddiana. kelahiran Surabaya 1966 warga
kota Bogor. janin berusia 8 bulan yang dikandungnya
dokter kandungan, dr. Namrah Sanin, di Klinik Satria, Bogor.
tekanan darah Anda tetap tinggi seperti ini,
170/100,
mencegah darah tinggi saat usia kehamilan
mendekati kelahiran. Risiko yang harus ditanggung: janin mati keracunan dalam
kandungan atau hidup cacat. Atau operasi caesar.
Untuk mengatasi darah tinggi / hipertensi yang
di idapnya, Ia pun mengikuti saran Dr Joko Sulistyo, APU, peneliti bagian
enzimologi & bioteknologi, LIPI, Bogor,
Desi rutin mengkonsumsi VCO 2 kali sehari,
masing-masing 2 sendok makan sesudah sahur & berbuka puasa. Ia juga
memperbanyak makan sayur-sayuran & buah-buahan. Mengurangi makanan
berlemak, Daging & garam.
Setelah seminggu meminum larutan minyak dara,
kesehatan mulai berangsur pulih. Bengkak di kaki perlahan mengecil. Rasa tegang
& pegal-pegal berkurang. “Badan jadi fit. Tidak gampang lelah. Tidur pun
nyenyak,” ujarnya.
Setelah lebaran, ia meningkatkan konsumsi VCO
2 sendok makan 3 kali sehari: pagi, siang & malam.
Dua minggu kemudian Desi mengecek kondisi
kandungan ke bidan. Angka tensimeter menunjukkan 130/90.
ia pun bisa melahirkan secara normal tanpa
harus mengeluarkan biaya Rp3-juta-Rp4-juta untuk operasi caesar.
Pada 23 Desember 2004, Proses persalinan pun
berjalan lancar tanpa harus operasi Caesar, Raihan Herdian putra kelima nya,
lahir normal & sehat.
Bobot badan Raihan mencapai 3,1 kg. “Ia lahir
normal. Malah kulitnya lebih bersih & cerah dibanding saudaranya yang
lain,” ucap Desi.
Selang beberapa hari setelah Raihan lahir,
tensi darah kembali normal 120/70.
KERACUNAN
KEHAMILAN
Gejala-gejala darah tinggi seperti
pembengkakan, pegal-pegal, otot kaku & tegang pada kehamilan Desi dikenal
dengan istilah keracunan kehamilan atau dalam bahasa kedokteran disebut
preeklampsia. “Itu ditandai meningkatnya tekanan darah diastolik di atas 90
mmHg,” ujar dr Maisuri T Chalid, SpOG.
Menurut dr
Maisuri T Chalid, SpOG., hipertensi pada ibu hamil menyebabkan kerusakan
organ vital seperti ginjal, hati, bahkan otak. “Kalau kasusnya berat bisa
terjadi sindroma HELLP. Artinya, sel darah merah pecah & kadar trombosit
menurun. Nah, itu bisa mengakibatkan pendarahan saat melahirkan,” tuturnya.
Bila trombosit menurun, otomatis pembekuan darah tidak terjadi. Kejang-kejang
atau koma (eklampsia) saat melahirkan pun bisa dialami oleh sang ibu.
Janin pun tak luput dari bahaya. Aliran darah
pada plasenta berkurang alias iskemia plasenta. “Aliran oksigen & nutrisi
pasti terganggu, pertumbuhan bayi otomatis terhambat. Tandanya, bayi lahir
dengan bobot rendah bahkan kurangnya pasokan nutrisi & oksigen dapat
mengakibatkan janin mati sebelum dilahirkan ,” kata ahli kandungan itu yang
juga staf dosen Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Pada kondisi normal, hipertensi yang umum
menyerang pasien adalah hipertensi primer yang disebabkan faktor keturunan &
lingkungan, seperti stres, konsumsi garam berlebihan, kegemukan, minum alkohol,
& pola hidup tidak sehat.
“Frekuensi terjadinya mencapai 90-95%,” ujar Prof Dr dr Syakib Bakri, Sp PD-KGH,
kepala sub-bagian ginjal-hipertensi bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas
Penyakit Dalam, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Penyebab hipertensi berbeda-beda, diantaranya
karena asupan garam yang berlebihan. Garam mengandung unsur natrium (Na) yang
mudah mengendap di dinding pembuluh darah. Jika kadar garam mengendap banyak,
pembuluh darah pun mudah terangsang untuk konstriksi alias menyempit.
Penyempitan itu mengakibatkan kecepatan aliran darah meninggi. Itulah sebabnya
penggunaan VCO untuk mengatasi hipertensi tidak berdampak negatif. Malah
memberi pengaruh yang baik bagi kesehatan. Karena VCO termasuk lemak jenuh
rantai sedang (C8-C12) yang gampang hancur. Sehingga asam laurat, asam
kaprilik, & asam kaprik tidak menyisakan endapan setelah diolah di dalam
hati. “Ia hanya menghasilkan energi & tidak meninggalkan endapan,” ujar Dr
Joko Sulistyo, APU, alumnus Departemen
Pertanian, University of Tsukuba, Jepang,
Penelitian Prof. Jon J Kabara, Ph.D, profesor meritus di Michigan State
University, USA menguatkan pendapat Joko. Asam lemak jenuh rantai sedang yang
banyak terkandung dalam VCO mudah dicerna & diserap dibanding asam lemak
jenuh rantai panjang. Karena mudah & cepat terbakar, asam lemak jenuh
rantai sedang itu menghasilkan energi tanpa menghasilkan ester dengan
kolesterol. “Asam lemak jenuh rantai sedang digunakan tubuh untuk menghasilkan
energi. Ia jarang masuk sebagai lemak tubuh atau mengendap dalam pembuluh
darah. Hal itu tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah,” ujarnya.
ARTERIOSKLEROSI
Mencegah arteriosklerosis & mengatasi
arteriosklerosis sangatlah penting karena ini berkaitan dengan mencegah &
mengatasi darah tinggi. Arteriosklerosis (pengapuran pembuluh darah) juga
mengakibatkan tekanan darah naik. Pengapuran terjadi karena kolesterol &
kandungan lemak jenuh yang berlebihan di dalam pembuluh darah. “Daging banyak
mengandung lemak jenuh. Itu bisa mengakibatkan pengapuran pembuluh darah,”
tutur Prof Dr dr Endang Susalit, Sp
PD-KGH, guru besar Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas
Indonesia. Selain lemak, konsumsi gula berlebihan, & merokok juga bisa
menyebabkan endapan pada pembuluh darah.
Ketika bakteri Chlamydia pneumonia (satu
penyebab arteriosklerosis) memasuki aliran darah, ia menyerang dinding pembuluh
darah. Selain bakteri, zat radikal bebas & lemak trans juga mampu merusak lapisan pelindung sel. Akibatnya sel
hancur & mati. Dinding bagian dalam pembuluh darah pun mengalami infeksi
kronis (luka). “Virus, bakteri, zat radikal bebas, & asam lemak trans
penyebab terjadinya luka,” kata Joko, alumnus
Departemen Pertanian, University of Tsukuba, Jepang.
Menurut Walter
Willet, MD., profesor epidemiologi & nutrisi, Harvard School Public
Health, Amerika Serikat, asam lemak trans dihasilkan dari minyak tak jenuh yang
mengalami hidrogenasi atau pemanasan suhu tinggi. “Semakin banyak asam lemak
trans yang dimakan, semakin besar kerusakan jaringan & organ. asam lemak
trans 2-3 kali lebih jahat dibanding lemak jenuh,” katanya. Menurut Walter
lemak yang paling berbahaya itu banyak ditemukan pada bahan pengawet, bumbu
penyedap, & margarin, 35-48%. Asam lemak trans mampu menyebabkan
arteriosklerosis. (Rahmansyah Dermawan)
ANTIMIKROBA
Dalam proses penyerangan, semua zat jahat itu
menghasilkan luka pada dinding dalam pembuluh darah. Untuk menyembuhkan luka,
trombosit, kalsium, protein darah, & protein lain bersatu untuk menutup
luka alias plak. Sayangnya, selama bakteri terus menginfeksi dinding, plak
terus berkembang & menumpuk.
“Jadi walaupun sel darah putih berusaha
menutup luka, plak terus menumpuk karena bakteri masih hidup, timbunan
mengakibatkan kolesterol bersama asam lemak trans yang berukuran besar tidak
bisa mengalir di dalam pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah pun terjadi.
Untungnya, asam lemak trigliserida yang banyak terdapat dalam VCO merupakan
asam lemak jenuh rantai sedang. Saat dimakan, trigliserida mudah pecah menjadi
monogliserida, digliserida, & asam lemak bebas. Monogliserida & asam
lemak bebas inilah yang menjadi antimikroba. Monogliserida yang terdiri dari
monolaurat bersama asam laurat, ampuh membunuh berbagai macam bakteri termasuk
Chlamydia pneumoniae. Hasil penelitian Prof
Jon J Kabara, Ph D menunjukkan asam lemak jenuh rantai sedang memiliki
aktivasi yang signifikan terhadap bakteri gram-positif, tetapi tidak bakteri
gram-negatif.” ujar Joko, alumnus
Departemen Pertanian, University of Tsukuba, Jepang, yang adalah peneliti
mikrobiologi LIPI.
VCO juga bertindak sebagai antivirus. VCO
mampu mematikan virus yang terlindung oleh lapisan lemak. Itu karena asam lemak
jenuh rantai sedang pada VCO mampu menghancurkan membran lemak virus. Karena membran
asam lemak jenuh lebih kecil, aktif bergerak, & mampu menekan membran
virus, ia mudah menempel & diserap oleh zat jahat. Di dalam virus, membran
asam lemak akan terbuka & menumpahkan seluruh isi. Hasilnya, seluruh bagian
virus dihancurkan dengan mudah. “Di VCO bahan paling bagus adalah asam laurat.
Ia mempunyai aktivasi antivirus paling besar dibanding asam kaprilik &
miristik,” kata Prof Jon J Kabara, Ph D.
Bila semua ibu hamil & penderita
hipertensi mengkonsumsi VCO, tidak mustahil “kesaktian” minyak perawan itu
mampu mencegah kematian janin akibat hipertensi. Ketakutan & kecemasan bayi
lahir cacat pun tidak perlu terjadi.
Menurut Prof
Dr dr Budhi Setiantio, SpJP(K), ahli kardiologi Pusat Jantung Nasional
Slipi, peningkatan jumlah HDL adalah positif. “Kolesterol HDL adalah kolesterol yang baik,”katanya. Ia mengikis
lemak yang melekat pada dinding pembuluh darah. Dengan demikian, aliran darah
tidak terhambat, hipertensi pun minggat.
Tidak semua orang dengan kolesterol darah
yang tinggi mengembangkan resiko sakit jantung & tidak semua orang dengan
serangan jantung mempunyai kolesterol darah tinggi. Jika tuduhan kolesterol
darah tinggi penyebab sakit jantung, setiap orang yang meninggal karena
penyakit jantung akan mempunyai kadar kolesterol yang bertambah, namun tidak
demikian. Kenyataannya, kebanyakan orang yang mendapatkan serangan jantung
tidak mempunyai kolesterol darah tinggi.
Seperti yang diterangkan di atas, Minyak
Kelapa Dara (VCO) tidak meningkatkan kadar kolesterol darah maupun kadar
TRIGLYSERID & gumpalan darah yang berlebihan. Bahkan VCO dapat merangsang
metabolisme, yang dengannya dapat merendahkan kadar kolesterol.
Hasil penelitian dari tahun 1970 hingga 1980
menunjukan bahawa Minyak Kelapa Dara baik untuk jantung meskipun pada waktu itu
lemak jenuh dituduh dapat meningkatkan resiko sakit jantung.
Minyak Kepala Dara terbukti mempunyai banyak
pengaruh yang berhubungan dengan penurunan risiko sakit jantung dibandingkan dengan
minyak makan lainnya.
Minyak Kelapa Dara juga dapat menurunkan
timbunan lemak tubuh, mempertinggi angka kelangsungan hidup, mengurangi
pembentukan gumpalan darah, memperkecil radikal bebas di dalam sel, menurunkan
kadar kolesterol dalam darah & hati, menambah cadangan antioksidan di dalam
sel & menurunkan kadar kemungkinan terjadinya sakit jantung pada
masyarakat.
Dengan mengkonsumsi Minyak Kelapa Dara akan
mengurangkan kemungkinan terjadinya serangan penyakit jantung.
Berdasarkan bukti ini maka Minyak Kelapa Dara
dipandang sangat baik untuk jantung, Minyak Kelapa Dara bukan hanya tidak
berbahaya tetapi berperanan sangat penting dalam memerangi sakit jantung.
Karena begitu luar biasa peranan MINYAK KELAPA DARA maka ia menjadi senjata
baru yang ampuh dalam melawan sakit jantung.
Peningkatan
HDL (Kolesterol Baik)
VCO dapat menurunkan kadar kolesterol jahat
sambil mempromosikan peningkatan HDL atau kolesterol baik. Studi tahun 1980
oleh Dr Hostmark menunjukkan bahwa
tikus yang makan 10 persen VCO menghasilkan lebih sedikit LDL (kolesterol
buruk) & lebih banyak HDL dibanding tikus yang makanannya terdiri dari 10
persen minyak bunga matahari.
|
Mencegah
& Menurunkan Kolesterol Darah
|
Sumber: Majalah Trubus, 2009 - (Ari
Chaidir/Peliput: Faiz Yajri & Vina Fitriani)
Kandungan-kandungan lain dalam minyak kelapa
murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) seperti asam laurat, asam kaprat, asam
kaprilat, & asam kaproat terbukti efektif sebagai antivirus, antibakteri,
antidiabetes, antiobesitas, bahkan antikanker. Sayang, masih banyak orang ragu
meminum minyak kaya manfaat itu. Riset secara klinis efek kolesterol ekstrak
Cocos nucifera itu diteliti oleh K.G. Nevin dari Department of Biochemistry,
University of Kerala, India. Nevin menemukan VCO tak meningkatkan kolesterol dalam
darah, justeru melindungi jantung. Sebabnya, VCO mampu meningkatkan kolesterol
baik & mengenyahkan kolesterol jahat.
Penelitiannya melibatkan 3 kelompok tikus
masing-masing 6 ekor. Selama 45 hari seluruh tikus percobaan itu diberi minyak
kacang 8 g/100 g bobot tubuh sebagai kontrol, minyak kelapa asli 8 g/100 g,
& VCO 8 g/100 g. Pada hari ke-46 hewan percobaan dipuasakan selama satu
malam sebelum diinjeksi mati dengan menggunakan sodium pentatonat.
Serum jaringan darah, hati, ginjal, &
jantung dianalisis kadar lemaknya. Caranya, sebanyak 500 mg jaringan darah
dihomogenisasi dengan kloroform & metanol, perbandingan 2:1, lantas
dicampur dengan 0,02% kalsium klorida. Setelah diaduk & didiamkan. Minyak
menyambung di bagian atas. Airnya diserap menggunakan teknik evaporasi agar
menjadi bubuk kering.
Dari situlah total kolesterol, trigliserida,
& fosfolipida. Hasilnya nilai kolesterol di jaringan darah tikus
pengkonsumsi VCO 17% lebih rendah dibanding minyak kacang & minyak kelapa.
Bahkan, pada jantung & hati, total kolestrolnya 23% & 30%, lebih rendah
dibanding minyak kacang & minyak kelapa biasa.
Nilai trigliserida pada darah tikus
pengkonsumsi VCO juga menunjukkan 46% lebih rendah dibanding kontrol minyak
kacang & pembanding minyak kopra. Di Indonesia, uji praklinis VCO terhadap
kolesterol juga dilakukan oleh Dr Joko Sulistyo, periset dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia, LIPI. Hasil risetnya; kadar kolesterol mencit yang
diberi VCO 50 mikroliter turun 9 mg/dl pada hari ke- 28. Melorotnya kolesterol
itu juga diimbangi oleh naiknya HDL-dikenal sebagai kolesterol baik-pada hari
ke-13. Itu amat menggembirakan karena memperkecil risiko beragam penyakit
seperti serangan jantung & arteriosklerosis. (Ari Chaidir/Peliput: Faiz Yajri & Vina Fitriani) - Trubus 2009
VCO
MENJAGA KESEHATAN JANTUNG & PEMBULUH DARAH
|
Hasil
Penelitian menunjukkan adanya hubungan penyakit jantung & pembuluh darah
& infeksi virus atau infeksi bakteri yang akan menyebabkan pembentukan
plak di pembuluh darah.
Karena
VCO bersifat antibakteri & antivirus maka dapat membantu mencegah
pembentukan plak dengan cara membunuh mikroorganisme pencetus timbulnya plak.
Selain
itu, satu diantara penyebab penyakit jantung adalah kadar kolesterol darah
yang tinggi. Penumpukan kolesterol disebabkan konsumsi lemak yang berlebihan
dalam menu sehari-hari sehingga kelebihannya disimpan dalam tubuh.
Dalam
VCO terdapat MCFA yang mudah dimetabolisme untuk menghasilkan energi tidak,
ditimbun sebagai lemak tubuh. Konsumsi rutin VCO juga mencegah terjadinya
pengentalan darah akibat agregasi trombosit & mencegah terjadinya
penyempitan pembuluh darah (Aterosklerosis/Atherosklerosis/ Arteriosklerosi)
|
PENYUMBATAN
PEMBULUH DARAH / ARTERIOSKLEROSI
Untung Sukarji menderita PENYUMBATAN
PEMBULUH DARAH di sekitar panggul dekat tulang ekor,
rasa nyeri mengakibatkan ia tak sanggup
berjalan
Setelah mengkonsumsi 24 botol VCO kemasan
125 ml (3000 ml) selama 2 minggu rutin & dikombinasi dengan akupunktur
kondisinya berlangsung pulih. Kini bahkan sanggup lari pagi.
(Sumber:
Majalah Trubus, September 2005)
|
Mencegah
& Mengobati Penyakit Stroke
|
Sumber: Majalah Trubus, 2006 - (Imam Wiguna/ Peliput:
Sardi Duryatmo)
Derita itu datang di tengah kebahagiaan Johny
Timbul Panggabean. Ketika itu akhir pekan pada Januari 2005, ia & kelima
anak beserta ketiga cucu tengah berkumpul di Cimacan, Kabupaten Bogor, yang
sejuk. Ketika hendak tidur, tiba-tiba ia sulit berbicara. Lidahnya kelu. Rahang
bawah bergeser ke kiri menyebabkan wajahnya tak lagi simetris.
Melihat gejala seperti itu, istri beserta
anaknya segera melarikan pria 61 tahun itu ke Rumah Sakit St Carolus, Jakarta
Pusat. Hasil pemeriksaan dokter, Johny terkena stroke, tekanan darah pria
kelahiran 1945 itu mencapai 230/120 mmHg. Padahal, menurut World Health
Organization (WHO), tekanan darah normal kurang dari 130/85 mmHg. Akibatnya, ia
harus dirawat di rumah sakit selama sepekan. Selain itu, ia juga rutin
mengkonsumsi sebuah kapsul penurun tekanan darah tinggi per hari. Seminggu
kemudian kondisinya kembali pulih.
Tiga bulan berselang, serangan stroke kembali
menghampiri Johny. Ketika ia sedang di kamar mandi, tiba-tiba kedua kakinya
kehilangan rasa, tak bisa digerakkan. Tubuh nya pun terjatuh. Sekuat tenaga ia
berusaha berteriak. Namun, lidahnya tiba-tiba terasa kelu, tak sanggup
bersuara. Melihat sang ayah yang tak kunjung keluar, seorang anaknya berusaha
mendobrak pintu kamar mandi, & mendapati sang ayah telah terkapar. Paham
ayahnya terkena stroke, ia langsung menusuk seluruh jari tangan & bagian
belakang telinga Johny dengan jarum. “Tujuannya untuk mengurangi tekanan
darah,” katanya. Namun, kala itu ia tidak diboyong ke rumah sakit. “Saya tidak
ada dana,” keluhnya. Pria kelahiran 8 Agustus 1945 itu hanya terbaring di
tempat tidur. Tiga pekan beristirahat, kondisinya kembali pulih.
Konsumsi
VCO
Baru sebulan pulih, stroke kembali
menyambangi Johny. Saat bangun tidur, lagi-lagi mulut menjadi kelu. Serangan
yang ketiga kalinya itu karena tergiur menyantap gulai kepala ikan kakap
kesukaannya. Beruntung obat pereda tekanan darah tinggi sisa pengobatan
sebelumnya masih tersisa. Ia pun kembali rutin menkonsumsi obat penurun tekanan
darah tinggi sebutir sehari. Dua hari kemudian, Johny kembali berbicara. “Tapi
bicara saya jadi lambat,” ujar lulusan Sekolah Tinggi Theologi Inalta, Jakarta,
itu. Selain itu, rambut menjadi memutih & rontok. Lelah menderita stroke
yang terus kambuh, Johny akhirnya mencari pengobatan alternatif Menantunya,
Tampubolon, yang mendengar keinginan Johny, memberikan sebotolvirgin coconut
oil (VCO) alias minyak kelapa murni berupa kapsul. Sejak saat itu, ia rutin
mengkonsumsi VCO 3 kali sehari masing-masing 3 kapsul.
Awalnya, Johny menyangsikan khasiat minyak
berkhasiat itu. Namun, setelah mendengar bahwa VCO telah menembus pasar ekspor,
keraguannya terkikis. “Kalau sampai diekspor ke Jerman, berarti khasiatnya
baik,” tuturnya. Seminggu berselang, Johny mulai merasakan khasiatnya. “Tubuh
saya terasa lebih fit,” katanya. Sayang, sebotol VCO itu hanya cukup dikonsumsi
selama 2 pekan. “Karena harganya lumayan mahal, saya terpaksa berhenti
mengkonsumsi,” kata kakek 3 cucu itu.
Tiga bulan berhenti mengkonsumsi VCO plus
diimbangi gaya hidup kurang sehat, pada Maret 2006, stroke kembali menghampiri
Johny. Pukul 02.00 dinihari, saat sebagaian orang merajut mimpi, suara ‘bruk’
menghenyakkan sang istri. Ia terkejut mendapati suaminya jatuh terkapar dari
pembaringan. Pria 61 tahun itu tak sadarkan diri meski beberapa kali
dibangunkan.
Istri & kelima anaknya berkumpul di kamar
Johny. Kecemasan membayangi wajah mereka. Dua jam berselang, Johny terbangun,
tetapi lidahnya kelu. Sang istri langsung ingat VCO. Oleh karena itu, ia
bergegas menghubungi menantunya. Johny pun kembali rutin mengkonsumsinya. Dua
pekan kemudian, kondisi Johny mulai membaik. Saat diperiksa pada pekan ketiga
April 2006, tekanan darahnya mencapai 140/90, jauh lebih rendah dibanding
sebelumnya. Selain itu, rambut yang tadinya rontok, perlahan mulai tumbuh.
“Badan saya pun kembali segar,” katanya.
Dua
Penyebab
Menurut Dr
Ernawati Sinaga MS Apt, direktur Pusat Penelitian Tumbuhan Obat Universitas
Nasional, Jakarta, stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika
Serikat. Stroke terjadi karena sel-sel otak mengalami kerusakan akibat tidak
mendapat pasokan oksigen & nutrisi yang cukup.
Ditinjau dari penyebabnya, ada dua jenis
stroke: Ischemic Stroke & Haemorrhagic Stroke.
·
Ischemic
stroke disebabkan arteriosklerosis alias penyumbatan dinding pembuluh darah
karena timbunan lemak.
·
Haemorrhagic
strokeakibat pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi pendarahan.
Pecahnya pembuluh darah ditengarai akibat
tekanan darah terlalu tinggi. Hampir 70% penderita stroke jenis itu disebabkan
hipertensi. Menurut dr H Hardhi Pranata
SpS MARS, dokter pribadi presiden, sebagian stroke di Indonesia
adalahhaemorrhagic. “Pembuluh darah orang-orang Indonesia rapuh karena
kebiasaan mengkonsumsi bahan pangan gurih,” kata master Administrasi Rumahsakit
alumnus Universitas Indonesia itu. Namun, yang tidak menderita hipertensi pun
bisa terserang hemorrhagic stroke. Tekanan darah yang tiba-tiba melonjak karena
makanan atau emosi bisa memicu pembuluh darah pecah.
Menurut Hartono, pengobat tradisional di
kawasan niaga Roxy, Jakarta Pusat, VCO mampu mengatasi stroke dengan mengurangi
faktor risiko penyebab stroke yaitu arteriosklerosis & hipertensi. Minyak
perasan Cocos nucifera itu mampu
meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL) yang berfungsi mengangkut
lemak & kolesterol dari organ - termasuk pembuluh darah - ke hati untuk
dicerna.
Keampuhan VCO mengatasi penyakit, mencuri
perhatian dr Satya Hanura SpS, dari
Rumah Sakit Jakarta. Ia mencoba memberikan tambahan VCO bagi pasien stroke.
Obat-obatan medis antistroke tetap diberikan. “VCO sifatnya komplementer,” ujar
dokter spesialis saraf alumnus Universitas Indonesia itu. Dalam 2 - 3 bulan kadar low density lipoprotein (LDL) pasien turun
signifikan menjadi rata-rata 110 mg/dl; sebelumnya 200 mg/dl. “Dengan
penurunan kadar LDL darah, sangat mengurangi kekambuhan stroke, ” katanya.
Menurut dr
Satya Hanura SpS, VCO sebagai sumber energi. Maklum, pasien stroke umumnya
mengalami gangguan menelan & sulit makan akibat larangan konsumsi garam,
makanan pedas, & lemak. “Nafsu makannya berkurang. VCO memberi kebutuhan
energi tubuh,” katanya. Johny Timbul Panggabean telah merasakan khasiat VCO.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan impian selalu bugar, ia pun rutin
mengkonsumsinya.
…
Mencegah
& Mengobati Penyakit Stroke
|
Sumber: Majalah Trubus, Desember 2005
Sa’dan (Pria 68 tahun), koma & terbaring
lemah di rumah sakit. Separuh tubuh lumpuh & mati rasa.
kondisi kesehatan pria
Malam pada pertengahan 2002, ia pusing hebat,
muntah-muntah, kejang, demam, hingga koma.
Dua hari RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau
kondisinya tidak kunjung membaik.
Hingga kemudian ia diawa ke Mahkota Medical
Center Malaka, Malaysia. Sa’dan menjalani CT scan & magnetic resonance
imaging untuk mendeteksi penyakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan Sa’dan
menderita PENYAKIT STROKE alias penyumbatan
aliran darah ke otak.
Sa’dan dirawat 45 hari di Malaysia. Kondisi
kesehatannya membaik tetapi Cuma sesaat. Konsumsi obat-obatan itu malah
berdampak buruk. Lambung sa’dan mengalami pendarahan karena terifeksi plaviks.
Obat itu berfungsi sebagai pengencer darah khusus penderita stroke demi
mencegah pembekuaan darah.
Putra Sa’dan membaca tulisan tentang manfaat
VCO ialah untuk mengatasi STROKE di TRUBUS.
Sebulan mengkonsumsi VCO tubuh bagian kanan
yang semula mati rasa mulai bisa digerakkan.
Jemari tangan kanan mulai kokoh menggenggam
sesuatu.
Gejala serangan stroke tak pernah lagi
dirasakan. Kursi roda yang setia menemani nya kini Ia tinggalkan.
Setelah
mengkonsumsi VCO sehari 3X 3 sendok makan selama kurang lebih 2 bulan